JAKARTA, investortrust.id– PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) mencatatkan kinerja keuangan dan operasional yang stabil sepanjang kuartal I-2025. Pencapaian ini menunjukkan konsistensi perseroan terhadap efisiensi, keberlanjutan, dan pertumbuhan jangka panjang.
Perusahaan perkeunan yang dikendalikan Rajawali Group ini mencatatkan peningkatan laba bersih sebanyak 49% menjadi Rp 76,01 miliar pada kuartal I-2025, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 50,88 miliar. Begitu juga dengan EBITDA terjadi kenaikan sebanyak 42% yang mencerminkan keberlanjutan kinerja operasional yang stabil.
Pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan lompatan pendapatan usaha BWPT dari Rp 943,36 miliar menjadi Rp 1,27 triliun. Laba usaha juga melesat dari Rp 182,88 miliar menjadi Rp 292,70 miliar hingga akhir Maret 2025. Eagle Plantations (BWPT) sukses memperkecil utang bank dan lembaga keuangan lainnya. Alhasil beban bunga turun sebanyak 18%.
Sedangkan dari sisi operasional, BWPT mencatatkan peningkatan produktivitas signifikan pada tanaman dan unit pengolahan setelah implementasi program intensifikasi dan efisiensi proses produksi.
“Kami terus berkomitmen menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan melalui pertumbuhan usaha, peningkatan produktivitas, efisiensi operasional, pengelolaan keuangan yang sehat, serta kontribusi terhadap lingkungan dan sosial. Stabilitas kinerja di kuartal I ini menjadi fondasi yang kuat untuk melangkah lebih jauh,” ujar Henderi Djunaidi, Direktur Utama Eagle High Plantations (BWPT) dalam penjelasan resminya di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Dalam rangka mendorong pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, dia mengatakan, perseroan memulai fokus pada pengembangan usaha (growth). Salah satu langkah penting yang tengah dilakukan adalah pembangunan extension pabrik di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur dengan target pengoperasian kuartal II-2025. Proyek ini merupakan bagian dari strategi optimalisasi aset eksisting dan merupakan wujud nyata dari visi dan misi perusahaan.
BWPT juga akan tetap mengedepankan strategi pertumbuhan organik melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan untuk menjajaki peluang pertumbuhan anorganik (inorganic growth), apabila dinilai mampu memberikan nilai tambah yang optimal bagi para pemegang saham.
Keberlanjutan
Tak hanya sukses menorehkan pertumbuhan kinerja keuangan, BWPT komit terhadap keberlanjutan. Hal ini ditunjukkan keberhasilan perseroan dalam meraih penghargaan pada kuartal I-2025. Pertama, perseroan berhasil meraih satu (1) sertifikasi tambahan dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Dengan pencapaian ini, total sertifikat RSPO yang dimiliki Perseroan menjadi empat (4). Hal ini semakin memperkuat posisi Perseroan sebagai pelaku industri yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Perseroan juga turut berpartisipasi dalam penilaian carbon disclosure project (CDP) untuk pengungkapan dampak lingkungan. Hasilnya, Eagle High Plantations meraih peringkat B untuk kategori CDP Forest dan peringkat C untuk kategori CDP Climate, yang menegaskan komitmen Perseroan terhadap transparansi dan pengelolaan dampak lingkungan yang bertanggung jawab.
Partisipasi dan pencapaian ini sejalan dengan upaya Perseroan dalam memperkuat implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara menyeluruh di seluruh lini operasional, termasuk melalui program konservasi keanekaragaman hayati, peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kebun, serta penguatan tata kelola perusahaan yang berintegritas dan berkelanjutan.
Pertumbuhan usaha yang dijalankan BWPT senantiasa berpegang pada prinsip-prinsip ESG, sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan roadmap Eagle High Plantations dalam mencapai target net zero emission, yang turut mendukung arah kebijakan strategis perseroan dalam jangka panjang.